Pembangunan Meunasah Meuko Kuthang Pertama Dalam Sejarah Diresmikan Oleh Gubernur Aceh
Gampong Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya terletak tidak jauh dari kawasan perkotaan Ulee Gle. Daerah ini dulunya tidak terlalu dikenal orang ramai, namun pasca Gempa Tektonik yang menghantam Kabupaten Pidie Jaya akhir tahun 2016 silam wilayah ini mulai menjadi perhatian orang ramai, tidak terkecuali mereka para pejabat daerah bahkan mereka para pejabat dari pusat sekalipun.
Papan peresmian Pembangunan Meunasah Gampong Meuko Kuthang [Photo cibuka.id] |
Gampong Meuko Kuthang menjadi sebutan orang ramai karena rumah ibadat di Gampong tersebut roboh total pasca Gempa, orang ramai mengira kalau ini adalah Mesjid bukan sebuah Mushalla (Meunasah). Pasca kejadian Gempa pula ramai orang yang menyumbang untuk pembangunan Meunasah ini, diantaranya (yang admin tahu) sumbangan langsung dari FPI pusat berupa uang tunai sebanyak Rp. 50juta dan juga berbagai bantuan lainnya baik dari masyarakat biasa yang berupa makanan dan juga sumbangan ikhlas. Ada juga berbagai sumbangan lainnya yang berasal dari orang pemerintahan ataupun dari BUMN berupa material untuk pembangunan meunasah tersebut.
Tampak Luar (eksterior) Meunasah Gampong Meuko Kuthang [mohon maaf sumber tidak kami ketahui] |
Dalam acara pelatakan batu pertama hari ini yaitu tanggal 16 Mei 2017 meunasah Gampong Meuko Kuthang ketua panitia Bapak Kamaruddin SSos MSi mengatakan bahwa dana yang terkumpul untuk pembangunan meunasah ini adalah merupakan bantuan dari para pejabat daerah Aceh (PNS & Pejabat kontrak) yang berada di lingkungan Pemerintahan Aceh. Disebutkan bahwa jumlah sumbangan yang berhasil mereka kumpul sebanyak Rp. 2.6Miliar dan menurut perkiraan sudah mencukupi untuk membangun sebuah meunasah Gampong Meuko Kuthang Tersebut dengan keluasan 15 x 17 meter.
Gubernur Aceh dalam Sambutannya mengatakan , "terimakasih banyak kepada pegawai-pegawai di dalam Pemerintahan Aceh yang sudah berhasil mengumpulkan dana yang sangat besar ini, Gubernur juga menuturkan bahwa hal ini terjadi tidak lepas berkat usaha 'putra daerah' untuk mengumpulkan seluruh dana tersebut. Gubernur berharap bahwa kedepan semoga meunasah ini bisa berguna untuk kebutuhan sosial masyarakat dan berguna untuk aktifitas sehari-hari untuk beribadat. jangan lupa menasah ini walaupun bukan mesjid harus diramaikan, jangan sampai menasah yang sudah dibangun tinggal begitu saja, tak ada orang yang mau datang dan tak ada orang yang perduli dengan meunasah ini. Apalagi nanti akan diusahakan dibangun pagar, sebelum pagar dibangun jangan sampai hewan duluan masuk kesitu, tanpa ada orang-orang yang masuk kesini". Beliau juga mengatakan bahwa sumbangan ini juga berasal dari OJK Aceh. Beliau juga mengucapkan selamat kepada warga atas pembangunan kembali Meunasah Gampong Meuko Kuthang.
Sebelum acara peletakan batu pertama pembangunan Meunasah gampong Meuko Kuthang, acara terakhir juga ada pembacaan doa yang dibacakan langsung oleh tetua Gampong yaitu Tgk Haji Zainal. Peletakan batu pertama bersama-sama dilakukan oleh Gubernur Aceh, kapolda beserta Pejabat Utama Polda Aceh, Wakil Bupati Pidie Jaya, Camat dan Muspika Bandar Dua, SKPA/birokrasi Pijay, Keuchik Muko Kuthang, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta segenap masyarakat Gampong Muko Kuthang.
Harapannya semoga, Pembangunan Meunasah ini tepat waktu, yaitu perkiraan siapnya sekitar bulan Desember 2017.
0 Response to "Pembangunan Meunasah Meuko Kuthang Pertama Dalam Sejarah Diresmikan Oleh Gubernur Aceh"
Posting Komentar