Puasa Ramadhan, Antara Tadarus dan Main Wifi
Puasa Ramadhan, Antara Tadarus dan Main Wifi - Kedatangan bulan Ramadhan sudah semestinya kita harus bergembira sebab bertemu dengan bulan mulia dan tentu pasti disahut dengan perasaan yang berdebar dikarenakan kita bertemu dengan bulan yang penuh fadhilat dan berkah. Sayang seandainya kita melewatkannya begitu saja, lalai dengan kesibukan harian kita bekerja siang dan malam dan juga lalai dengan hiburan yang tidak menguntungkan. Seharusnya yang masih diberikan umur yang panjang dalam bulan Ramadhan ini bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk beribadat, hal ini dikarenakan setiap perbuatan kita yang baik dan amal ibadah yang kita kerjakan akan mendapatkan Pahala yang berlimpah dan berganda-ganda. Namun demikian ada juga orang-orang yang merasa dirugikan dengan kedatangan bulan suci Ramadhan, dia takut sebab tidak bisa makan di siang hari selama satu bulan lamanya.
Sambut Ramadhan dengan hati yang gembira sambil berharap kita bisa menjadi orang yang bertaqwa |
Berbicara tentang amalan yang sering dilakukan di dalam bulan Ramadhan tidak terlepas dengan sebuah amalan yang umum dilakukan dimalam hari selain shalat tarawih dan witir yaitu Tadarus. Dijaman yang serba canggih sekarang ini sudah jarang kita dengar bacaan ayat Al-quran di masjid dan Mushalla terutamanya yang berada disekitar perkotaan. Ada.. namun tidak semeriah dulu, beberapa sebab diantaranya adalah pertandingan bola dan kehadiran internet (Wifi) diwarung-warung kopi, dimana hal ini sedikit sebanyak membuat orang lalai terutamanya kaum remaja yang sepatutnya harus datang kemushalla melaungkan beberapa ayat suci Al-quran dimalam Ramadhan. Saya tidak menuduh pihak warung kopi yang menyediakan fasilitas Wifi, namun setidaknya kita terutama anak remaja punya kesadaran sendiri untuk memanfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai ajang mencari pahala sebanyak mungkin.
Jika hal ini berlanjutan dan tidak ada yang menyadarinya, maka perlahan-lahan momen Tadarus dimalam bulan Suci Ramadhan akan hilang, terutamanya di wilayah perkotaan. Kita terlalu lalai dengan dunia hiburan, lalai dengan pertandingan sepak bola di televisi,sehingga lupa untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai ladang berburu pahala.
Oleh karenanya sudah saatnya kita menyadari akan hal tersebut, jangan terlalu lalai dengan hiburan dunia, mari kita jemput seruan surah Al-Baqarah ayat 183, semoga kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT dan tidak lalai dalam menjalankan tugas kita sebagai seorang muslim.
Terakhir mari kita kutip satu tulisan dari buku Ramadhan Pembangkit Esensi Insan karya Shabri Shaleh Anwar, S.Pd.I. M.Pd.I
Terakhir mari kita kutip satu tulisan dari buku Ramadhan Pembangkit Esensi Insan karya Shabri Shaleh Anwar, S.Pd.I. M.Pd.I
"Manusia adalah ruh, yang bersemayam dibalik tubuh, jika hidup terasa keruh, petanda ruh tidak dibasuh. Ramadhan bulan pelatihan, untuk membangun hakikat insan, menjadi manusia yang tahu perintah dan tahu larangan. Ramadhan bulan mulia, membawa hadiah bernama Taqwa. Jika memasuki Ramadhan dengan Iman, keluar Ramadhan dengan senyuman. Jika memasuki Ramadhan dengan nafsu meluah, habislah diri bergelar Laknatullah".
Semoga tulisan pendek ini bisa bermanfaat untuk semua...
0 Response to "Puasa Ramadhan, Antara Tadarus dan Main Wifi "
Posting Komentar