Dari Cipuga Ponsel Ke Cibuka Olshop, Perjalanan Yang Sangat Jauh

Dari Cipuga Ponsel Ke Cibuka Olshop, Perjalanan Yang Sangat Jauh - Masa-masa bahagia ketika memulai sebuah usaha 9 Tahun silam tepatnya ditahun 2007 sampai sedikit berhasil hingga ditahun 2010 memang sangat indah. Pada ketika itu tidak banyak yang saya pikirkan, hanya memikirkan bagaimana menyelesaikan tugas yang dikasih anak kuliah yang ada di Kampus Universitas Almuslim ke saya dan Bagaimana saya bisa bertahan dan bisa bergembira bersama sahabat dan rakan-rakan saya ketika itu. Bisa dikatakan saya memang mempunyai ramai sekali kawan dan sahabat ketika itu, baik dari anak kuliah terutamanya anak Kuliah Akademi Kebidanan Universitas Almuslim dan beberapa lainnya dari Jurusan Ekonomi serta  TIK yayasan Bina Bangsa cabang Universitas Almuslim
dari cipuga ponsel ke cibuka olshop
Photo ketika berada di Malaysia, Plaza Low Yat adalah salah satu Mall IT terbesar di Malaysia
Selama itu saya tidak banyak memikirkan masa depan, bahkan bisa dikatakan saya langsung tidak memikirkan masa depan saya, dikarekan hidup ketika itu sangat bahagia tanpa hutang piutang dan masalah yang timbul. Paling cuma masalah Long distance saya dengan pujaan hati ketika itu yang diseberang lautan. Itupun hampir tiap hari ditelpon, adakalanya 'merajuk' adakalanya lagi 'senang' dan kalanya di duain.. ha.ha.. Namanya juga hidup, dia disana saya disini, hanya Allah sahaja yang tau apa yang dilakukan dia disana begitu juga sebaliknya. Yang pastinya saya tidak pernah pacaran selama saya masih komunikasi dengan dia. Hingga suatu hari dia memutuskan untuk pergi meninggalkan saya untuk yang kesekian kalinya, namun kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kali ini terlalu serius. Peristawa yang terjadi sekitar tahun 2009 ini membuat saya kehilangan arah. Mau dibilang putus cinta, saya juga tidak tahu mau menyebutnya apa. Apa yang pasti saya memang merasa kehilangan. Perlahan-lahan saya mulai jatuh, banyak orderan jasa yang saya terima selesai tidak tepat waktu dan sebagiannya ada yang saya tolak mentah-mentah, padahal saya mampu membuatnya. Sejak itu saya mulai malas dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Jika dipikir-pikir memang tiada penyesalan atas hubungan tersebut, sebab saya belum pernah menemuinya sejak saya mengenalinya 2007 silam. keinginan ada, namun terhalang dengan berbagai-bagai rintangan. 
Saya bisa dikatakan mulai bangkrut sejak tahun 2010 secara perlahan, bukan salah orang lain, namun bisa saja karena kesalahan sendiri, entah karena ingin tergiur pindah ke toko yang lebih besar, entah karena janji yang ditawarkan oleh salah satu saudara saya yang mau memberikan modal besar untuk saya, asal saya mau mempekerjakan anaknya bersama saya. Pada ketika itu tanpa berfikir panjang saya langsung mengangguknya. Dan ujung-ujungnya ternyata tidak jadi. Saya yang sudah terlanjur menyewa toko yang besar tersebut dengan bekal modal lama saya serta tambahan uang dari over kredit sebuah mobil saya Grand Livina ketika itu dengan kerugian hampir setengah dari uang yang sudah saya habiskan untuk menyicil mobil tersebut. Saya memulai secara perlahan usaha baru tersebut, namun terkendala lagi dikarenakan komputer yang dalam toko tidak mencukupi hingga saya berani ngutang sama Simbadda Bireuen dan setelah itu baru saya ditawarkan kredit dari bank, dimana disinilah akar semua masalah saya timbul. Kredit itu berhasil saya peroleh sebesar 50juta, namun kesemuanya habis saya belikan komputer dan membayar beberapa utang yang masih tertinggal, namun ujung-ujungnya masih tidak cukup. 
Perlahan-lahan saya sudah tidak sanggup lagi membayar tagihan Bank kepada saya, dan hingga akhirnya Toko tersebut saya alihkan keorang lain, saya mencari toko kecil lagi. Namun tidak bertahan lama, karena saya masih dihimpit dan dikejar-kejar oleh Debt kolektor bank. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melelang 'borok' yang saya kasih kemereka. Namun disini juga sebuah masalah, karena 'borok' tersebut bukan milik saya pribadi, melainkan milik bunda saya. Pusing dengan semua itu, saya memutuskan menutup semua usaha saya. Saya memutuskan untuk kembali ke Malaysia dengan mencari pekerjaan disana untuk membayar semua hutang-hutang yang ada di kampung. 
Saya mulai bekerja tetap di Malaysia mulai tahun 2012 hingga tahun 2016 dengan menyelesaikan sedikit demi seidkit utang saya dengan semua orang yang ada dikampung. Disini saya merasa sangat bersyukur karena Bunda saya telah membebaskan saya dari hutang dengan Bank, dia telah meminjam uang dari orang lain dan melunasi semuanya. Itu artinya saya tidak berutang lagi dengan mereka, melainkan saya berutang dengan Bunda saya. 
Hingga saat ini, saya masih trauma dengan Bank walau kadang-kadang ingin mengambil modal dari Bank, namun ketika saya mengingat sejarah pahit tersebut saya memutuskan untuk menjalankan usaha yang ada saat ini secara perlahan-lahan sambil menutup utang saya dengan Bunda. 
Kini saya membuka usaha dibidang Online Shop saya memberi nama tokonya Cibuka Olshop, memang tidak seperti toko kebanyakan orang, saya disini banyak menjual produk yang saya Import sendri dari Malaysia, seperti Bros Asli Malaysia dan Sepatu Sandal Vincci Asli Malaysia.
Saya ingin memastikan Toko online ini berjalan dengan baik walau secara perlahan. 
Kini saya kembali seperti dulu lagi memulai dari nol besar, namun kini telah didampingi oleh seorang gadis yang berasal dari Ulee Gle Pidie jaya, dan telah dikaruniakan seorang anak yang kini sudah berusia 4 tahun lebih. 
Apa yang saya pikirkan saat ini adalah mempunyai sedikit penghasilan cukup untuk makan dan selebihnya untuk bayar utang. Selain dari itu belum terpikirkan lagi. Memang ada  angan-angan untuk suatu hari jika utang sudah lunas saya akan membangun sebuah rumah untuk keluarga kecil ini. Namun itu masih dalam angan-angan dan mungkin di umur saya yang ke 30 sekian Inshaallah kalau umur panjang ya, saya akan membinanya dengan hasil keringat sendiri.
Terima Kasih Bunda dan ibu saya dan juga keluarga sebelah Istri saya yang telah menerima saya apa adanya. Yakinlah, saya ini mampu membahagiakan suatu hari nanti, walau tidak sekarang.. Amin...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dari Cipuga Ponsel Ke Cibuka Olshop, Perjalanan Yang Sangat Jauh"